Bahwa nama Desa Sambopinggir memiliki latar belakang atau sejarah tersendiri. Demikian pula cikal bakal Desa Sambopinggir yang tertuang dalam cerita bermacam-macam, tergantung dari sumbernya masing-masing, namun demikian kalau dihubungkan dengan fakta dan bukti yang ada akan mendekati suatu kebenaran sejarah tersebut. Walaupun pada saat sekarang tidak ada satupun data sejarah yang secara autentik dapat dijadikan sebagai bukti, atau tidak ada satupun orang yang dapat dijadikan saksi hidup pada zaman itu, atau paling tidak bisa menunjukkan cerita sejarah awal mula Desa Sambopinggir. Tetapi menurut berbagai narasumber yang tidak perlu menyebutkan nama atau identitas narasumber tersebut. Hal terpenting adalah pembaca bisa mengenalisa dan membandingkan dengan versi masing-masing pihak bila terjadi kesamaan atau perbedaan sudut pandang, semua itu merupakan data input bagi budaya dan sejarah Desa Sambopinggir.
Ada beberapa versi tentang cerita dan sejarah Desa Sambopinggir dan bukti-bukti peninggalan sejarah sebagai berikut :
Versi I : Nama Sambopinggir berasal dari kata “Sam” dan “Pinggir”. Sam berarti nama kota atau bangsa atau bahkan nama negara Paman Sam (Amerika) dan kami kurang tahu akan hal tersebut. Sedangkan Pinggir adalah menunjukkan posisi kota atau letak wilayah berada di pinggir laut. Jika melihat bukti atau peninggalan sejarah yang ada.
Pembuktian : Bahwa di Desa Sambopinggir ada blok-blok yang disebut Blok Sekuto yang artinya bekas tatanan ruang kota, Blok Babri’an artinya bekas lokasi pabrik-pabrik atau industri, serta bekas perkampungan yang tidak sedikit ditemukannya barang-barang bukti peninggalan sejarah yang sangat berharga nilainya, seperti : uang Golden, yang sudah banyak dtemukan oleh beberapa warga Desa Sambopinggir yang beratnya kwintalan, pecahan guci-guci yang antik mirip seperti guci dari Jepang atau China. Bahkan kami pernah melihat nenek-nenek kami yang dulu pernah memiliki barang peninggalan yang lain seperti : Godo besar, Tumbak besar, Dandang kuningan, Guci besar, serta berbagai ukiran-ukiran yang semuanya membuktikan adanya kehidupan masyarakat yang berperadapan modern. Akan tetapi pemerintah desa tidak bisa menemukan suku sejarah yang valid, sehingga kami hanya menduga-duga kemungkinan pada saat zaman Hindia Belanda dengan sang Ratu Juliana yang telah berkuasa 3,5 abad ?....Hanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui bagaimana telah terjadi dengan cerita sejarah Desa Sambopinggir yang sebenarnya.
Versi II : Desa Sambopinggir berasal dari kata “SAM” yaitu kemungkinan dulu adalah kota Sam, dan kata “Pinggir” adalah letak wilayah atau posisi daerah/Kota Sam berada di pinggir laut (Pantai). Ada seorang nenek tua alias Mbok Rondo Dadap alias Buyut Senari pernah mengikuti sayembara bersama saudara-saudaranya untuk memperebutkan alias Mbah Kakung merebut wilayah kekuasaan, saudara yang laki-laki logikanya lebih gesit atau tenaganya lebih kuat dari pada seorang perempuan. Maka si Buyut Senari tidak kehilangan akal dia menggunakan strategi lain yakni dengan cara membakar alas untuk merebut wilayah kekuasaan, maka terbakarlah alas dataran wilayahnya dan sampai selebar mana alas itu terbakar maka itulah wilayah kekuasaannya, akan tetapi tak tanggung-tanggung tidak hanya wilayah alas untuk merebut wilayah kekuasaannya akan tetapi tak tanggung-tanggung tidak hanya wilayah alas yang terbakar, bahkan dimana abu arang yang terbakar jauh dimana dan sejauh mana itulah wilayah kekuasaannya.
Pembuktian : Desa kami ada julukan “Tanah Sikerang” yang artinya : bahwa di dalam tanah tersebut pada saat digali banyak ditemukan kerangka kerang baik besar maupun kecil, ini suatu bukti bahwa enta pada zaman Nabi Adam atau nabi-nabi penerusnya yang telah turun di muka bumi ini atau belum...? dan tanah tersebut adalah bekas laut atau bekas pantai. Bahkan ada suatu desa yang namanya mirip Desa Sambopinggir yakni Desa Sambogunung letaknya di Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Posisinya juga di atas dataran tinggi, akan tetapi dari Pemerintah Desa Sambopinggir belum pernah ada konfirmasi dengan pihak Pemerintah Desa Sambogunung untuk mencari sumber sejarah desa tersebut.
Salah satu Peta Desa (Kretek Desa) yang putus-putus adalah Peta Desa Sambopinggir, terbagi menjadi 4 (empat) bagian yaitu :
- Wilayah desa dengan Luas + 200 Ha
- Wilayah desa dengan Luas + 15 Ha
- Wilayah desa dengan Luas + 1,8 Ha
- Wilayah desa yang berada di wilayah desa Sukorejo Kecamatan Karangbinangun.
Karena telah memperoleh wilayah kekuasaannya maka ditempatilah wilayah tersebut dengan anak beranak, cucut, cicit, sampai pada bapak dan ibu, mbah simbah, buyut, cangga, wareng, genthung sewor, empot dan seterusnya.
Demikianlah gambaran umum atau sejarah tentang asal-usul Desa Sambopinggir yang dapat kami uraikan kepada pembaca. Dilihat dari sisi permukiman penduduk Desa Sambopinggir mengalami pemekaran yang cukup pesat dilihat dari posisi telaga yang dulunya berada di luar wilayah permukiman penduduk sebelah selatan, sesuai dengan perkembangan penduduk sekarang telaga berada di posisi tengah-tengah permukiman rumah penduduk.
Para Pejabat Kepala Desa Sambopinggir semenjak berdirinya Desa Sambopinggir adalah sebagai berikut:
Daftar Nama Kepala Desa Sambopinggir
|
NO.
|
N A M A
|
MASA JABATAN
|
KET.
|
|
1.
|
NGARIP alias Pak SARIPAH
|
1878 – 1900
|
|
|
2.
|
SIJAM alias Pak SAER
|
1901 – 1930
|
|
|
3.
|
ARSAN alias Pak WONGSOSARI
|
1931 – 1961
|
|
|
4.
|
KASMARI
|
1962 – 1990
|
|
|
5.
|
Drs. SUKAERI
|
1990 – 2007
|
|
|
6.
|
Ir. IMAM SOLIKIN
|
2007 – 2013
|
|
|
7.
|
SUNARTO
|
2013 s/d sekarang
|
|